Sudah masuk fase New Normal, ya. Ingat "New Normal", jangan hilangkan "New" nya  lalu hanya ingat normalnya saja. Karena justru fase New Normal ini adalah fase yang semestinya lebih diperketat lagi penjagaan diri kita. Menjaga diri agar tetap sehat, menjaga diri dari berkumpul jika tak diperlukan, menjaga diri dari latah ngemall, mendisiplinkan diri untuk selalu pakai masker dan sering-sering cuci tangan jika ada keperluan keluar rumah (Semisal sholat Jum'at dan bekerja). 

Fase new normal ini bukan diartikan sebagai kelonggaran disiplin, justru memperketat kedispilinan. Sebab, dengan sudah dimulainya WFO (Work From Office), ini berarti para pencari nafkah di rumah kita berpeluang mendapatkan virus itu ntah dari mana, lalu membawanya ke rumah. 

Bagi yang sudah mulai bekerja, perketat diri dengan memakai masker ditambah face shield, membawa hand sanitizer, jaket, dan selalu cuci tangan. Seperti suami saya yang mulai hari ini sudah mulai WFO. 
Sudah pada tahu face shield belum ya? Bagi yang belum tahu bisa melihat gambarnya di bawah ini:

KIMBERLY-CLARK® GUARDALL SHIELD™ Face Shield, KIMBERLY-CLARK ...
Foto: Google
Walau sudah memakai masker, sebaiknya juga ditambah face shield untuk melindungi mata dan wajah.

Bagi ibu rumah tangga dan anak-anak yang masih Study From Home (SFH), bukan berarti sudah bebas berkumpul dengan teman atau sekedar bersosialita, ya. Justru, perketat asupan makanan dan vitamin untuk keluarga di rumah, karena pencari nafkah sudah mulai bekerja di luar rumah. 

Sudah 3 bulan ya kita di rumah, anak-anak sekolah secara daring, ayah WFH, dan sebagian ibu WFH dan  semakin rajin memasak. Kalau fase new normal bagaimana? Ya harus lebih rajin lagi masaknya dan lebih sering lagi makan buah juga sayuran. 

Kira-kira agar produktif, kegiatan apa yang bisa kita lakukan di rumah?
Saya ingin membagikan pengalaman yang sudah kami lakukan selagi di rumah aja. Selama 3 bulan, sudah lumayan banyak kreatifitas yang dibangun oleh anak-anak, suami, dan saya sendiri. Apa saja contohnya?

1. DIY
 
DIY atau Do It Yourself adalah membuat sendiri sesuatu atau barang yang sebenarnya ada dijual. Misalnya untuk keperluan dekorasi rumah. 

Belakangan ini, aku punya hobi baru yaitu dekorasi rumah. Sehubungan dengan hobiku ini, aku mengikuti komunitas Homedecorlovers. Dengan mengikuti komunitas ini, aku jadi terinspirasi dan insya Allah semoga bisa mengispirasi orang juga. 
Nah, aku juga menggunakan hasil DIY suamiku untuk aku posting agar dapat menginspirasi orang. Apa saya DIY yang sudah dibuat oleh beliau?

      - Dipan dan Lampu Hias
   

   
      - Ladder/Tangga Dekorasi


   
      - Tangga Mezzanine


   
    -  Pintu Rumah
   

(Pintu dan tangga mezzanine memang sudah dibikin saat rumah ini dibangun)

 Dan sebagainya.

*Ssssttt.. ternyata, Night Lamp sudah ada yang menanyakan apakah dijual atau nggak. Tuh kan, kreatifitas yang menjadi sebuah produk akan menghasilkan produktifitas.

2. Menulis

Kalau ini bukanlah hobi baru. Kesukaanku menulis memang sudah sejak SMP, yaitu diawali dengan menulis puisi dan cerpen. Terlebih, sejak 2009 aku menulis di blog ini sampai sekarang. Sekarang ditambah lagi harus di rumah aja, aku jadi semakin rajin menulis di blog dan instagram.

Sedangkan sulungku, Hamdi, selama SFH juga menyempatkan ikut kompetisi menulis puisi nasional. Alhamdulillah, puisinya masuk 30 besar di peringkat 19 dari ratusan peserta yang mengirimkan puisinya. Masya Allah Tabarakallah.

Hamdi peringkat 19, mendapatkan Sertifikat, buku Tere Liye, dan Medali Penghargaan.

3. Berdagang Online

Ini juga adalah hal yang memang sudah aku lakukan sehari-hari. Aku punya brand sendiri, yaitu Aufadina yang toko onlinenya bisa dilihat di Sini. Aufadina memproduksi mukena dan baju. Selama PSBB, produk yang aku jual merambah juga ke sprei. Untuk mukena dan gamis/baju, aku memang punya penjahit sendiri. Tapi untuk produk sprei, aku bekerja sama dengan langgananku di Cipadu. 

Selama PSBB kemarin, aku, penjahitku, serta toko bahan, hanya berkomunikasi via WA saja. Produk yang sudah selesai tinggal dikirim dengan pengiriman online seperti Go-send, Grab atau Lion Parcel.
Mengapa Lion parcel? Karena Lion parcel bersedia menjemput paket yang akan aku kirimkan berapapun jumlahnya.

Alhamdulillah, IRT ini masih bisa produktif dengan jualan online. 

Selain aku, anakku yang sulung (Hamdi) juga sudah mengeluarkan produk jasa bikin poster. Selama SFH, Hamdi sudah mendapatkan sekitar 3 klien. Jasa poster ini dia patok harga Rp 75.000 -Rp.150.000 tergantung tema dan kesulitan. Silahkan bagi yang ingin dibuatkan design poster, atau modern art decor, atau ingin di designkan feed Instagram yang bagus, hubungi (DM) aja ya Bikinposter.id

Bikinposter.id


Bagiku, hal ini adalah sebuah produktifitas yang belum tentu bisa didapatkan di pendidikan formal. Ya, selagi kita masih New Normal, tetap produktif di tengah wabah itu juga sebuah keharusan, bukan. Tapi ingat, produktifnya yang sesuai protokol kesehatan ya.

4. Seni

Nah, kalau yang ini aku akan menunjuk Ahza. Ahza sangat suka menggambar. Hasil-hasil gambarnya diposting di second account nya https://www.instagram.com/_.vieero/.
Selagi SFH ini, sudah banyak gambar yang dia buat. Alhamdulillah, cara menggambarnya pun semakin terasah
Kedepannya, gambar-gambar yang dihasilkan Ahza ingin dicetaknya menjadi gantungan kunci akrilik. Lalu akan dia jual ke teman-temannya.



5. Baking
Kalau ini sih lebih sering aku, yang terkadang dibantu suami atau Ahza yang cuma ngadon doang 😂.
Selama di rumah aja kemarin, aku sudah mengasilkan beberapa jenis roti dan pizza. Kesenangan di bidang baking ini bisa dilanjutkan selama New Normal kok.
Yuuk, Baking.

Bagaimana? 
Dari sharing yang kupaparkan di atas, pasti ada yang sama dengan aku kan? Sudah kepikiran ingin menambah kreatifitas apa? 
Yuk, boleh dibagikan cerita produktifitas kalian selama di rumah di kolom komentar ya.


















15 Komentar

  1. aduh mba....aktifitasnya banyak banget. bisa dibilang multitalenta nih. Ga semua orang lho bisa kaya mba. ga semua orang punya bakat dan sepintar mba. aku malah salut banget sama yg dikerjakan sama mba. Mantap banget deh pokoknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. xixixi nggak looh... itu kan ada yang aktifitas anak-anak saya dan suami..
      Nggak semuanya saya mbak :D

      Hapus
  2. Alhamdulillah nih, baca postingan ini jadi semangaaaat

    kebayang kalian berlomba mencari ilmu, berkarya dan berusaha, daku salut banget!

    BalasHapus
  3. Wah selamat ya Hamdi dan Ahza , punya mommy kreatif yang menular pada anak-anak

    Buah jatuh ngga jatuh dari pohon benar-benar nyata ya?

    Selamat, semoga bertambah sukses

    BalasHapus
  4. Multitasking sekali mak satu ini. Hands up akutuh. Dari desain sampe dapur semua dijabanin. Pandemi bener-bener membuat ekstra produktif. Mantul mak👍

    BalasHapus
  5. Wuih... kereeen! Satu keluarga produktif semua ini mah judulnya♡ di rumah saja buat sebagian orang bikin suntuk, tapi buat yang lain justru bisa jadi lahan untuk belajar hal baru dan memperdalam skill bahkan bisa make money dari skill tersebut. Semangat dan terus produktif untuk mbak sekeluarga! :D

    BalasHapus
  6. MasyaaAllah produktif sekali. Kakak Ahza juga pinter banget gambar ya, hasil gambarnya keren-keren hehe

    BalasHapus
  7. Walaupun sudah new normal tetep #dirumahaja ya , selain jaga anak pastinya lebih produktif, duh enak banget artinya, jadi mupeng

    BalasHapus
  8. Mbakk.. Produktif sekali 😍 dekorasi DIY nya juga bagus-bagus. Kebetulan saya juga masa pandemi lagi suka dekor-dekor kamar biar ga bosan dilihat. Melihat post mbak ini jadi terinspirasi biar bikin kamar jadi makin cantik dan cozy 😍 Terima kasih ya mbak sharingnya.

    BalasHapus
  9. Produktif bgt asli mba kalian sekeluarga, top banget. Btw, itu dekor rumahmu comfy bgt jadi gagal fokus akutu. Sukses terus dan selamat menempuh kebiasaan hidup baru

    BalasHapus
  10. Wah keren nih keluarga yang produktif banget. Saya juga salfok liat dekor rumahnya .. keren deh , suka liat hasil DIYnya dan kreativitas anaknya

    BalasHapus
  11. Wuih, kalian reatif banget, Fida! Salut deh!
    Itu dipannya simple minimalis dan cantik! Suka deeeeh.

    Handi dan Ahza juga amazing banget yaaa? Sungguh membanggakan. Salut euy!!

    Sungguh masa pandemi jg mengandung banyak hikmah, ya, Fida? Asalkan kita pintar "memetiknya". 😊❤️

    BalasHapus
  12. Baca postingan ini jadi semangat bikin-bikin DIY properti foto dan lainnya.

    BalasHapus
  13. wah produktif banget mbak, sebelumnya selamat ya atas lomba puisinya. Aku juga masih berusaha ngisi blog, ya pernah menang lomba sih pas pandemi. Ini lagi ikhtiar ikut lomba lagi hehe. Btw aku juga mencoba dagang, tapi ya buat hiburan, kurang aku promoin sih :D

    BalasHapus
  14. Selamat ya Hamdi, duh ngga hanya jago bikin puisi, juga cerdas berbisnis
    Indonesia memang butuh wirausaha muda, Karena mereka ga Cari kerja tapi justru ngasih kerjaan ke orang lain

    BalasHapus