Dapur Terbuka di samping Taman
Adalah impianku dari dulu mempunyai dapur, taman dan ruang keluarga yang menyatu. Dengan adanya taman terbuka, kedua ruang favoritku akan terasa lebih sejuk, bermandikan cahaya, dan pastinya hemat listrik.
Tahun 2014 suamiku pindah tugas kerja dari Banda Aceh ke Jakarta. Namun kami memilih tinggal di Depok. Kami pilih mengontrak rumah dulu, sebab untuk membeli tanah atau rumah langsung di Depok ini belumlah cukup dananya.
Tahun 2017, alhamdulillah ada yang mau membeli Ruko kami di Banda Aceh. Uang dari hasil jual Ruko tersebut kami belikan sebidang tanah dengan ukuran 147m2 di Depok. Ukuran yang sedang untuk membangun sebuah rumah untuk keluarga kecil kami.
Suamiku sudah langsung menggambar dan merancang denah rumah kami di Sketchup, yang tentunya digambar dari hasil diskusi kami berdua. Lebih banyak karena aku inginnya seperti apa sih. Setelah tau yang aku mau, suami mencoba menuangkannya di dalam gambar di sketchup.
Oya, kalau ada yang menebak bahwa suamiku adalah seorang arsitek, jawabannya adalah 'Bukan'. Beliau hanya senang aja ngerjain yang begitu itu.
Gambar sudah dimulai setelah kami menandatangani semua berkas di kantor notaris. Ya, sebegitu semangatnya beliau. Padahal dana untuk membangun saja belum terkumpul. Tapi Allah maha memberi rejeki. niat dan langkah kami dimudahkan. Akhir tahun 2018, kami memulai pembangunan rumah yang kami impikan. Rumah dengan ukuran sedang, namun kami dapat menikmati setiap ruangnya dengan baik.
Dapur Mungil Berasa Luas
Bagi yang ingin melihat video nya bisa langsung meluncur ke Youtube channelku Pida Fida ya. Disana aku juga menjelaskan detil bahan, ukuran, dan sebagainya.
Dapur mungilku ini hanyalah berukuran 2,5m x 3m, dengan kitchen set yang baru bisa dibikin untuk di bawah saja. Cukup mungil kan.
Namun bagiku, rasanya terlihat lapang karena berhubungan langsung dengan taman terbuka di sebelahnya. Cahaya yang masuk juga nggak sungkan-sungkan. Tak perlu lampu dan sering-sering menghidupkan cooker hood saat sedang memasak. Karena sudah terang dan perputaran udaranya sangat baik.
Oiya, ketiga area ini letaknya di depan ya, bukan di balakang. Agak beda dari rumah kebanyakan yang biasanya dapur dan tamannya ada di balakang. Tapi kalau di rumahku justru berdampingan dengan ruang tamu.
Kenapa?
Sebab aku ingin rumah ini terlihat terbuka seperti di beberapa design apartemen yang menyatukan ruang tamu/keluarga dengan dapur dan lainnya.
Nah, tapi, kalau apartemen kan biasanya menampilkan view kota/bangunan, sedangkan rumah ini, bersebat menapak di tanah, ya viewnya taman terbuka di dalam rumah aja.
Tamannya Pakai Atap atau Tidak?
Jawabannya: TIDAK
Nah, sekarang aku ingin menjelaskan detil Tamanan nya ya.
Semen Fiber terbuat dari semen, selulosa, dan mineral. Keunggulan menggunakan semen fiber untuk lantai outdoor maupun indoor, adalah lebih tahan hujan dan panas karena tidak menyerap kelembaban. Selain itu, semen fiber juga bertekstur seperti kayu, jadi saat sudah dicat, bentuknya benar-benar seperti kayu.
Keunggulan lain lantai Semen Fiber adalah, karena tidak mengandung unsur kayu, jadi aman dipakai di daerah yang banyak sekali rayap.
Di bawah ini beberapa keunggulan semen fiber:
- Bermotif kayu sehingga kesan alami masih tampak dalam bangunan.
- Lebih kuat daripada kayu
- Tahan air dan api karena menggunakan bahan dasar semen
- Tidak mengandung asbes
- Tidak menyerap kelembaban sehingga awet dan tahan lama.
- Tidak mudah melengkung karena pemuaian atau penyusutan relatif sangat kecil
- Mudah pemasangannya baik untuk rangka kayu atau metal
- Banyak variasi warna dan motif
Nah, saat hujan, air mengalir ke bak kontrol yang memang ada di taman. Selain itu. Tamanku ini sebenarnya terbagi dua area. yaitu area yang berlantaikan semen fiber dan area yang belantaikan paving block. Paving block ini adalah sebagai area resapan air.
15 Komentar
Suka dengan penataannya. Saya pernah buat dapur trus nyatu dgn halaman belakang, gak pake atap. Pas ujan banjir masuk dapur.. keknya saluran pembuangan blm bagus. Baru tau juga ada lantai fiber hehe
BalasHapusPasti taman adalah spot favorit ya Mbak? Aku kok jd pengen main ya. Wkwkwk kayaknya nyaman banget di taman tersebut.
BalasHapusJadi kalau pakai paving block, jika hujan air tidak akan menggenang bahkan banjir y mbak?
duh cantiknyaaa....
BalasHapus147 m2 tapi nampak luas, asry dan homey
apalagi dapurnya menghadap taman, impian saya juga tuh
Cakeeep...
BalasHapuskecil tp hommy. pasti sudut pavorit emaknya tuh. abis masak cari angin disitu 🤗
Nampak elegant ya mbak, dengan dapur yg minimalis. Lihat saja pasti bikin betah jadi penghuninya. Dan bisa mendesign bareng suami itu sesuatu. Sehingga tiap sudut ruang punya makna tersendiri
BalasHapusKeren arsiteknya, penataan ruang dan kombinasi taman dalam sebuah karya
BalasHapusKonsep dapurnya minimalis sekali, tapi tetap terlihat indah dan nyaman, serta bersih ya. Sy suka dengan dapur yang model begini, ada area outdoor-nya juga. Menarik !
BalasHapuswuah aku juga pengen punya dapur yang menghadap taman terbuka
BalasHapusbisa seneng masaknya, makannya, ngobrolnya
pencahayaan juga bisa maksimal
wuaaah semoga aku juga bisa menyusul yaa
Dapur yang tersambung dengan area terbuka tuh memang menyenangkan Mbak Fida. Udara, efek masakan dan asap yang ditimbulkan ketika memasak tidak berputar di dalam dapur. Jadi dapur tidak terasa sesak dan tetap menimbulkan kenyamanan meski berlama-lama disana.
BalasHapussuka lihat foto-foto interior rumahnya mamafida di IG, rumah idaman banget. pasti betah tinggal di dalamnya ya mba, meski pandemi begini.
BalasHapusIni nih dapur yang saya impikan, terbuka sehingga bisa mendapat cahaya matahari tapi juga nggak khawatir saat hujan. Foto saya simpan buat inspirasi ya mbak!
BalasHapusDaku pun juga mengimpikan ada taman terbuka dan terhubung dengan dapur, jadi kalau pas masak asap dapurnya ke luar, gak ngumpul ke tengah rumah, hehe
BalasHapusCantiikknya mbak, bikin pengen nih hahahaha syontek ah mintak dibikinin suami dapur impian gini juga hihihi
BalasHapuskeren asli mba, saya juga penyuka area outdoor gitu di area dalam rumah, terutama kitchen dan area makan, seru aja adem kalo ada taman or gemericik air kolam gitu tuh impian banget
BalasHapusaku baca blog mu mba, dari Aceh bertahun2 lama ny sekarang di Jakarta, sabar bngt ya mba sampe akhir nya punya rumah impian, semoga semakin di limpahkan rezeki nya, aamiin
BalasHapus