Sekarang ini sudah gampang untuk berbisnis dari rumah saja. Ada banyak peluang Usaha modal kecil bagi pemula yang ingin memulai bisnis sampingan. Salah satunya pengalaman yang aku ceritakan di bawah ini.

Aku sudah mulai berbisnis online sejak tahun 2013. Saat itu dimulai dengan berjualan aksessoris seperti gelang, cincin, dan liontin yang aku ambil dari Hongkong dan China. Sedangkan fokus ke mukena dimulai sejak perpindahanku dari Banda Aceh ke Depok. Mengapa akhirnya aku tertarik dengan bisnis online mukena?

Alasan pertama, ternyata mukena memang sangat banyak peminatnya terutama menjelang Ramadhan dan lebaran. Selain itu, tidak seperti pakaian, mukena ini juga tidak perlu pusing dengan size yang harus bermacam-macam. Sedangkan pakaian, setiap size harus kita sediakan. dan akan ada kemungkinan beberapa size ini kurang peminatnya. Ini adalah contoh mukena yang sudah aku produksi sendiri, dan berlangsung sampai produksi ke 4:

                               


Walau aku lebih senang berjualan mukena, tapi ada juga pakaian yang aku produksi.


Disetiap produksinya minimal aku bikin 100 pcs mukena/pakaian.  Alhamdulillah, semua mukena habis terjual hanya malalui ber-bisnis online. Barang dagangan, aku posting di media-media sosial dan beberapa situs jualan seperti Tokopedia.  Pelanggan-pelangggan juga berdatangan, mulai dari pembeli yang membeli untuk dirinya dan keluarganya ataupun untuk dijual lagi. Jualan seperti ini, ada zat-zat "bahagia" mengalir di otak.

2017, harus naik kelas dong. Rasain juga sensasi bisa bikin mukena, sprei, dan baju sendiri, lalu dijual. Biar tau setiap detil barang produksi dan juga semua kesulitannya. Juga supaya lebih bisa menghargai penjahit yang menerima pesanan produk kita.
Ternyata, setelah aku kursus menjahit di tiga bulan berjalan ini, justru rasa senang yang aku dapatkan. Ntahlah, ada perasaan bahagia yang mengalir di otak, sampai aku bisa lupa waktu, lupa makan, lupa minum...tiba-tiba perut udah kruuuuk aja.

Inilah beberapa hasil karyaku yang masih belajar berkarya dari rumah:


Setiap kita, harus bisa menemukan apa yang kita sukai, begitu bukan?
Aku sudah menemukan yang aku sukai, ya dari dulu berdagang.
Waktu masih kuliah, pernah mencoba bejualan tas khas Jogja yang aku ambil dari temanku, lalu aku kirim ke Medan. Dan mama membantu memasukkan tas-tasku ke beberapa butik di Sinar Plaza. Di butik itu tas-tasku dijual dengan harga 2 sampai 3 kali lipat.

Setelah menikah

Tahun 2005 akhir, merintis usaha internet besama teman. Warnet, internet cafe yang kami beri nama Waroeng Multimedia. Lalu beberapa tahun kemudian merintis juga taman bacaan Waroeng Komik yang juga ada Photocopy, lanjut Studio Musik Proxibit. Dan kemudian mengelola Fame Game kepunyaan teman, selama di Banda Aceh. Diantara usaha itu, ada yang sangat baik perjalanan bisnisnya, ada juga yang tak mulus. Tapi ya begitulah berbisnis. Dan disitulah kita belajar.

Lalu ayahnya anak-anak mutasi kerja ke Jakarta, dan kami tinggal di Depok. Sedangkan seluruh usaha di Banda Aceh sudah dijual beserta aset-asetnya.
Hanya dua bulan aku bisa diam di rumah tanpa jualan. Setelah dua bulan, otak dan ragaku sudah berontak, akhirnya mengajak kakiku untuk bergerak ke Tanah Abang. Dari sanalah aku mengenal dunia pakaian, sprei dan mukena. Awalnya hanya membeli 1/2 lusin baju gamis, aku foto...upload di media sosial...dan ternyata laku. Beberapa hari kemudian, belanja lagi, foto lagi, upload lagi, terjual lagi.

Belanjaan mukena yang cuma berawal dari 3 buah, lalu setengah kodi, lalu satu kodi, lanjut bisa 3 kodi sekali angkut ketika aku belanja. Sampai akhirnya aku bertemu penjahit yang cocok di Tangerang, dan mulai mem-produksi mukena-mukenaku sendiri.

Tapi, 2016 terpaksa berhenti sejenak dari memproduksi mukena karena aku kehilangan penjahitku (pindah rumah, no hp pun sudah tak aktif lagi).

2016, walau tak memproduksi mukena, tapi aku masih berjualan produk-produk lain seperti sprei, dan pernak pernik seperti Flashdisk yang aku ambil dari China. Walau tidak menyentuh atau bergerilya dengan bahan kain di Tanah Abang lagi, tapi selama satu tahun itu, ingin sekali belajar menjahit, agar bisa menjahit mukena dan pakaian yang aku mau, kapan pun tanpa harus menunggu punya penjahit.

Alhamdulillah 2017, keinginanku tercapai. Kursus menjahit, membuat pola, dan menjahit sendiri semua yang aku mau. Insya Allah, akan muncul lagi produk terbaruku bulan ini dan siap diluncukan dalam jajaran bisnis onlineku.
Hmmm... belajar itu tak henti diumur. Sampai kapanpun tetap harus terus belajar. Apalagi dalam dunia usaha. Mencari tau, menemukan passion, kesukaan, menyelami setiap detilnya.

Banyak hal yang aku alami selama ber-bisnis online ini. Suka, duka, semuanya ada. Dalam bisnisku ini, aku merangkap semua. Aku sebagai penyetok barang, aku sebagai tukang angkut, aku sebagai photographer, aku sebagai digital marketing, dan packaging, semua aku lakukan sendiri. Lelah? Tentu. Tapi lebih bahagia. 
Semua yang dimulai dari awal, dilakukan setiap detilnya, tentu akan berbuah ilmu dan hasil lebih baik. Apalagi sekarang aku sudah mengerti seluk beluk jahit-menjahit. jadi, ya bisa juga merasakan suka dukanya para penjahit yang aku ajak bekerjasama untuk menjahit produk-produkku.

Inilah beberapa keuntungan dan kemudahan ber-bisnis online:
  •  Bisnis rumahan hanya perlu modal kecil tanpa sewa tempat
  •  Tidak perlu mengeluarkan biaya gaji pegawai untuk menjaga toko kita
  •  Bisa dilakukan dari mana saja, bahkan sambil memasak atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
  • Tidak terikat waktu, tapi tetap yaa, semakin rajin, maka pintu keberhasilan akan semakin dekat.
  •  Masih bisa tidur siang dan menjaga kondisi tubuh dengan cukup istirahat, ini penting.
Sedangkan dukanya:
  •   Kadang, ada yang suka PHP in ^_^
Update pengalaman berbisnis rumahan sampai 2021

Tulisan ini memang aku buat tahun 2017. Sampai sekarang aku masih melakukan hal yang sama, yaitu berbisnis online. Pemasaran juga mulai merambah ke Instagram sejak 2018. Jualan di Instagram merupakan cara pemasaran saat ini kepada jutaan pengguna media sosial yang masih booming. 





Dalam perjalanan waktu 4 tahun, aku kembali menemukan penjahit baru di tahun 2018. Sistemnya lebih memudahkan aku dan penjahitku. Aku kembali memproduksi mukena, gamis, juga sprei. Alhamdulillah, pelanggan dan pendapatanpun semakin bertambah. Berhubung banyak pelanggan yang dari luar kota, tentunya bagi pemula harus tepat memilih jasa pengiriman barang atau ekspedisi untuk bisnis online

Selain pengalamanku di atas, teman-teman juga bisa menghasilkan uang sendiri dengan berbagai usaha lain. Sebagai contoh yang sekarang ini sedang naik daun adalah investasi saham dan logam mulia. Investasi emas logam mulia menjadi alternatif simpanan tetap bulanan untuk yang memilih risiko rendah.

Ada banyak artikel dan web yang bisa kita akses untuk mempelajari cara investasi saham. Salah satunya  artikel cara bermain saham bagi pemula yang bermodal minim tapi tetap ingin cuan di Daya.id. Teman-teman bisa mempelajarinya di situs ini. 

Selain investasi logam mulia dan saham di atas, masih banyak sekali sektor yang bisa kita lirik untuk dijadikan cuan. Misalnya, sebagai influencer IG, youtuber, bisnis dropship, dan sebagainya. Peluang bisnis online ini bisa dibilang tanpa modal, hanya pakai internet saja.
Aku sendiri sudah memulainya dengan membuat akun youtube dan merapikan feed IG ku dengan teman rumah/homedecor.

Perkembangan internet pun memudahkan transaksi online di bisnis e commerce khususnya sektor B2B. B2B atau business to business adalah jenis bisnis yang melakukan transaksi penjualan dari satu bisnis ke bisnis yang lain, bukan kepada konsumen secara langsung. Misalnya, bagi para pebisnis konveksi. Penjualan dilakukan kepada pebisnis juga, yaitu pebisnis dibidang fashion.

Nah, dari berbagi pengalamanku diatas, serta peluang-peluang bisnis lainnya yang bisa dilirik sekarang ini, kira-kira bisnis yang bagaimana yang ingin kita jalani. Semua tergantung pula dengan seberapa sering kita belajar dan membaca semua sumber-sumber terpercaya.






34 Komentar

  1. Seneng ya mbak bisa membuka usaha sendiri. Tidak terikat waktu dengan perusahaan miliki orang. Dan bahagianya lagi kita bisa membantu orang lain juga dengan mempekerjakan mereka sebagai karyawan. Sukses selalu mbaa

    BalasHapus
  2. hebat mbak Fida, saya baca beberapa tulisan mbakFida

    ternyata aktif dan kreatif banget

    hebatnya lagi, nular ke anak-anak. Sukses ya mbak

    BalasHapus
  3. Bisnis online dan bisa melakukan pekerjaan lainnya seperti merawat keluarga itu pilihan yang pas dan menginspirasi tulisannya

    BalasHapus
  4. Baca judulnya aku kaget mbak, "Masih bisa tidur siang dengan bisnis online", ku baca dari awal hingga akhir, pantes saja mbak fida bisa tulis judul seperti itu karena lika-liku pengalaman mbak fida dalam berwirausaha gak mudah. Salut! Mbak itu baju hitam bisa dikepoin dimana ya? xixi. Bagus tu bajunya, hitam bunga-bunga

    BalasHapus
    Balasan
    1. xixixi.. yg hitam udah habis mbak.. ada nya versi warna hijau tinggal 1 :D

      Hapus
  5. Kece bangettt!
    Tips2 yg mba bagikan ini bisa menginspirasi jutaan ibu2 rumah tangga nih
    karena kita tetep bisa ikut berkontribusi mencari rezeki, dengn tetap merawat keluarga ya

    BalasHapus
  6. Kreatif nih kak Fida. Kadang nyepelekan emak2 jualan online, Selain mengisi waktu, menambah relasi dan tentunya menghasilkan cuan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. xixixi.. lumanyan buat jajan bakso nih bang ucok

      Hapus
  7. Ada pepatah yang mengatakan bahwa hal yang paling membahagiakan orang itu adalah dibayar karena melakukan pekerjaan yang dia sukai.

    Berdagang juga panggilan jiwa loh Mbak. Selain menambah koneksi dan network, berdagang itu banyak seninya. Kita jadi tau bagaimana menghadapi orang lain yang notabene mempunyai karakter beragam dan perlu komunikasi yang berbeda-beda juga.

    BalasHapus
  8. Semoga sukses, lancar dan barokah ya Kak, bisnis online nya, tas khas Jogja itu Dagadu bukan ya? Trus aku baca Sinar Plaza jadi terkenang masa2 mal itu masih ada dan jd ingat dulu sering nonton di twenty one nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. sezaman kayaknya kita yaa.
      Tas yg saya maksud nggak pakai merk. karen kerajingan tangan yogya mbak. aku ambil dari pengrajin rumahan. yg dari bahan kayak eceng gondok.. dn tanaman lainnya itu

      Hapus
  9. mantap.. dagang terus mak fid.. disitu ada 9 dari 10 pintu rezeki..

    BalasHapus
  10. Langsung semangat saya, soalnya sejak ikutan cari nafkah dari rumah, jangankan tidur siang, tidur malam aja terbatas hahaha.

    Tapi memang kalau mau bisnis online itu tergantung dari bagaimana kita managemen waktu ya.

    Keren sharingnya:)

    BalasHapus
  11. Panggilan jiwa banget ini ya berdagang.
    sukaakk dgn artikelnya
    insightful banget nih mba

    BalasHapus
  12. Bisnis online makin kreatif di masa sekarang. Relasi menjadi terbangun baik.

    BalasHapus
  13. wah mama fida tekun banget menekuni bisnis onlinenya. aku pribadi kalo jualan kadang gak sabaran sih haha, apalagi kalo ngadepin pembeli yang macem-macem. Apalagi soal jaskir, karena si pembeli disuruh oleh pihak jaskirnya ngambil sediri ke kantor, saya sebagai penjual malah kena complain oleh pembeli.

    Ada juga pembeli yang nawarnya kebangetan eh, minta anterin barangnya pula ke rumah. Ampun deh... Berenti dah aku jualan online hahaha, gak nahan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa... banyak suka dukanya untuk jualan ini mbak

      Hapus
  14. tahun 2021 ini masih bisnis mukena nggak mbak?

    Pingin beli untuk mukena sehari hari yang berwarna (hitam kalau bisa) dan kainnya adem,

    punya stock mukena (hadiah), tapi kok putih sih, hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih mbaak.. stock ada.. dan ada juga yg lagi proses jahit.

      Hapus
  15. Pokoknya jangan gampang menyerah ya mbak ketika memulai usaha rumahan. Mgkin barang dagangan kita ga laku skrng namun suatu ketika menemukan pembeli yg sesuai

    BalasHapus
  16. keren mbak, dari "kulakan" sampai akhirnya bisa memproduksi sendiri. Dari memakai jasa tukang jahit, sampai berjuang untuk kursus menjahit dan akhirnya bisa bikin pola dan menjahit sendiri. Semoga makin sukses usahanya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. xxixixi iyaa.. tapi aku tetap pakai jasa tukang jahit kalu untuk produk dagangan mbak.
      Kalo jahit sendiri.. ntar nggak bisa campaign alias nggak isa jualan.. jahit teruss xixixixi

      Hapus
  17. Aku udah pakai dong mukena buatan Fida hehe. Cakep. Dipakai ibuku. Ibuku suka lho. Dan kemarin aku order sprei buatanmu ya kaaan :))
    Sukses bisnis online-nya ya mbak. Senang jadi pelangganmu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ... masya Allah tabarakallah mbak katerina... berkah buat mbak karena kasih hadiah mukena ke ibunya.

      Hapus
  18. Mba Fida kereeen, bisa aktif banget jualan dan wirausaha sendiri :D

    Temenku juga bisnis fashion sendiri, nemu penjahit yang klik dengan kita itu butuh waktu ya, kalau udah nemu butuh dirawat biar win-win solution

    Sukses terus mba buat usahanya :D

    BalasHapus