Sebenarnya, hari ini Hamdi harus ikut ujian sertifikasi juz 29 di sekolahnya. Tapi berhubung beberapa hari lalu, guru wali kelasnya mengabarkan kalau hari ini Hamdi diundang membaca puisi lagi di acara : "Ayo Membaca" yang diadakan oleh Perpustakaan Kota Depok, maka ujian sertifikasi boleh diundur.

Ini kali ketiga Hamdi membaca puisi diseputaran kantor Balaikota. Yang pertama juga diundang dari Balai Kota dalam acara "Depok Layak anak",  kemudian Lomba Puisi Gelar Ekspresi Anak se- Kota Depok di lapangan kantor Balaikota dan Hamdi mendapatkan juara 1 (ceritanya disini), Lalu hari ini, Hamdi kembali membaca puisi disana. Kali ini yang mengundang adalah Perpustakaan Kota Depok.




Puisi yang dibacakan Hamdi tadi adalah karya kolaborasi antara Hamdi dan Aku. Sebelumnya, aku belum pernah membuat puisi dengan tema buku atau minat baca. Tapi kalau tema "Menulis", aku sudah punya stocknya. Akhirnya, aku membuat puisi baru, dan tentu kali ini harus berkolaborasi dengan Hamdi. Karena aku harus tau pendapatnya tentang buku-buku yang dia baca, judul dan pengarang yang sudah pernah dia baca, juga sekilas ilmu yang dia tau dari buku, sebagai bahan puisi kami. Ngomong-ngomong soal buku apa saja yang sudah dibacanya, ternyata tidak cukup kalau haus ditaruh dalam satu puisi. Maka aku ambil garis besarnya yang menurutku cantik dijadikan puisi kami.

Berikut isi puisi yang kami buat kemarin:

Aku Tahu,  Karena Aku Baca
Goresan Pena: MAMA DAN HAMDI

Bersahabatku dengan buku
Jika tidak … Nanar Aku, Miskin ilmu

Karena Baca, aku tau makna antara 1 dan 0
Dengan Buku…
Aku sadar pijakanku begitu kecil berbanding ANTARES

Imaginasiku luas, mengeruk isi bumi dan langit
Tanyaku panjang, tak pernah puas
Aku ingin tahu … Banyaak …. Lebih banyak lagi

Bersahabatku dengan buku
Jika tidak, aku ini APA?
Hampa ilmu … Hanya rangka berbalut kulit
Jika tidak, langkahku tersekat, dan mengecil

Tanpa baca …
Aku hanya seonggok daging
Yang busuk pada waktunya
Tanpanya…
Aku tak tau … APA … tentang Apa

Bersahabatku dengannya
Aku kenal Plato
Dengannya…
Aku mengenal Baden Powell, Nelson Mandela, Al-Battani, Al Khawaridjmi, Muhammad Al Fatih, Shalahuddin Al Ayyubi

Berdekap dengannya…
Aku terbuai cerita  AMELIA … BURLIAN … PUKAT … ELIANA

Sering aku Haru … Tertawa dengannya.
Menyusuri tarian kata Andrea Hirata, Dee, Aditya Mulya, Felix, GOL A GONG

Bersahabatku dengan buku
Binar mataku ketika melihatnya
Deretan judul harta ibuku
Itu katanya

HARTA KITA, ADALAH BUKU

****

Biasanya kalau pun Hamdi diundang untuk tampil, Hamdi sudah sangat senang dengan undangan tersebut. Dia akan bersemangat tampil, dan aku pun suka melihatnya percaya diri. 
Tapi ada yang beda di hari ini, Setelah tampil, di belakang panggung Hamdi diberikan amplop yang berisi uang. Wew, surprise ya. Ini kali kedua Hamdi mendapatkan uang dari puisi. Yang pertama, adalah saat dia menang lomba GEA 2015 dengan hadiah Rp 2.000.000. Lalu hari ini, yang setelah ditandatangani, nominal setelah potong pajak adalah Rp 637.500. Cukup besar buat Hamdi ya. 
Hamdi senang? Jelas senang dong. Tabungannya bertambah lagi :)


Terima kasih kepada Pemerintahan Kota Depok, dari semua lini, atas apresiasinya terhadap bakat anak-anak Depok. 


Video Hamdi ketika Membaca puisi tadi:





Belanja Mukena dan Gamis cantik yang tak mahal, hanya di www.ahzaaufa.com





8 Komentar

  1. wow..mba..
    merinding liat hamdi baca puisi..keren..

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih banyak mbak nova... semoga aja suka.

      Hapus
  2. Ya Allah, bagus sekali improvisasinya hamdi..
    Jadi terinspirasi. :)
    Sukses terus ya nak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin... makasih banyak, Mbak. semoga menginspirasi yaa

      Hapus
  3. Kereenn.. Nggak semua orang bisa melakukan itu dengan apik ^__^

    BalasHapus