"Siapa yang mau baca puisiii?" Tanya GoL A Gong, tak berapa lama setelah workshop dimulai. Aku melirik Hamdi yang asik dengan bukunya sambil duduk di sofa paling depan. Kupanggil ia "Hamdi... Hamdi.... mau baca puisi? Tuh, yang mau bakal dapat buku. Mau nggak?". Hamdi yang tak dengar ada apa sedari tadi, langsung berdiri. Hampir ia lupa memakai sendalnya ketika ingin maju ke depan. "Sekarang, Ma?" Tanyanya. "Iya, sekarang. Ntar malah keduluanan yang lain." Kataku sigap.

Hamdi langsung tunjuk tangan sambil berjalan ke depan. "Hamdi???" Sambut Ferhatt yang saat itu berlaku sebagai moderator. Selain Hamdi, ada juga dua peserta yang siap membaca puisi juga ke depan. Dua orang peserta membaca puisi Gol A Gong lebih dahulu. "Si kecil ini spesial, dia baca, sehabis mereka berdua." Kata Gol A gong sambil membuka-buka lembaran buku puisinya untuk memilih puisi yang akan dibacakan khusus oleh Hamdi. Aku, emaknya, terharu...betul-betul terharu.

Di dekatku, panitia yang dipegang oleh anggota baru FLP Aceh pada kaget sambil bertanya "Anak kakak?" atau "Wah, berani ya.", tentu saja pujian-pujian mereka terhadap Hamdi membuat Ahza, bungsuku ingin juga unjuk gigi. "Maaa.. Ahza kapan baca puisi?" Kasihan juga sih, karena selalu abangnya yang tampil ke depan. Tapi karena Ahza sebenarnya juga punya keberanian yang sama, aku sudah merencanakan "debut" nya nanti saat wisuda TK (ceileehhh debutt :D)




Dua peserta sudah selesai membacakan puisi, maka selanjutnya giliran Hamdi. Kukira dalam hati, bagaimana ya kira-kira cara Hamdi membaca tanpa latihan seperti itu. Nyatanya, dimulai dengan membacakan judul, suaranya sudah membahana. Bait-bait puisi pun dibacakannya, tanpa grogri, atau mundur. Intonasinya tak kalah berisi, sampai-sampai Gol A Gong pun terkesima melihat Hamdi yang dengan beraninya maju ke depan membacakan puisi tanpa persiapan. Para peserta dan aku tepuk tangan memberikan semangat, senangnya aku, tentu.

 

Melihat Hamdi membaca puisi seperti itu, aku mengingat kembali bagaimana debutnya membaca puisi saat wisuda TK nya, puisi yang dibawakannya sambil diiringi petikan gitar pemusik, membuat guru-gurunya terharu sambil mengeluarkan air mata. Padahal, saat itu Hamdi cuma punya waktu latihan satu hari. Nah, ini dia video saat itu. Selain itu, Hamdi juga pernah tampil beberapa kali. Yaitu, saat launching buku indieku, launching penginapan kakeknya, acara peduli Somalia, dan Earth Hour bersama WWF di gedung walikota, Banda Aceh.

Setelah selesai membaca puisi dihadapan 350 peserta, yang menyenangkanku adalah ketika Gol A Gong juga berfoto dengan Hamdi, biarlah dikata emak maruk. Lagian siapa juga yang gak senang anaknya mau dan berani tampil di depan, hehehehe...


Begitu selesai berfoto, Hamdi langsung duduk ditempatnya semula dan kembali melanjutkan kegiatan membacanya, seperti tak terjadi apa-apa sebelumnya. Buku yang saat itu dibacanya adalah buku berjudul "Utsamah bin Zaid", sebuah buku yang sudah entah berapa kali ia baca sebelumnya. Tapi memang seperti itu Hamdi dan Ahza, walau buku itu sudah pernah dibaca, lalu membacanya untuk kali kesekian pun tetap sama seriusnya.



Sorenya, disaat aku dan dua kurcaciku berniat pulang sambil menuju parkiran, tiba-tiba kulihat Hamdi sudah tidak ada dibelakangku. Nyatanya, ia nyangkut bersama para peserta yang mengajaknya foto bareng. Ahh, belum jadi publik figur beneran aja udah begini perasaan emaknya, gimana kalo emang udah jadi? :-D

Catatan tambahan: Acara ini diselenggarakan oleh FLP Aceh, dan dipegang kepanitiannya oleh anggota baru 2013. Acara ini juga sukses menghimpun sponsor dan peserta yang memenuhi ruangan. Fighting FLP!!! Fighting Anggota baru FLP 2013!!! Welcome and Thank You for your hard work :)








8 Komentar

  1. memang deh, anak emak yg satu ini hebat banget.
    calon penyair masa depan nih :)

    BalasHapus
  2. hamdi pinteeer dan pemberani, siapa dulu emaknya :D

    BalasHapus
  3. waaaaahhhh. hamdi keren. minta tanda tangan dong.btw foto yg plg bawah kayak ayah dan anak ya kak. wkwkwkwk

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. hahahaha iya, yang paling bawah udah berasa ayah ayah :-D

    BalasHapus
  6. Bravo Hamdi...salut ah :))))

    BalasHapus
  7. Riuh Penonton waktu Hamdi baca puisi di Acara Workshop Gol A Gong. Keren Sangat Hamdi! saya iri *mojok di ruang gedung

    BalasHapus
  8. Hati-hati yang suka mojok... :D

    BalasHapus